Kamis, 21 April 2011

Batasan Waktu

Sang Matahari keluar dari tempat persembunyian’nya.. Kabut pun bermunculan di balkon belakang tempat gw menginap, hehe… Hari itu merupakan hari sabtu, tepatnya tanggal 19 Maret 2011. Yang merupakan tanggal yang tak ingin ku jumpai saat itu,, Di karenakan tanggal tersebut adalah hari dimana gw harus meninggalkan kota tempat si dia berada..

Dalam posting ini gw akan menceritakan kelanjutkan kegiatan gw selama di Purwokerto seperti posting yang telah terbit sebelumnya.. Selamat membaca..!!!

Seperti biasa, gw adalah anak pemalas yang selalu bangun kesiangan. Tepat puku 08.00 am. gw terbangun dari mimpi indah gw, hehe… di saat gw terbangun perasaan senang dan sedih tercampur aduk di benak gw,, gw telah melewati waktu semalam dengan dia, itulah perasaan senang tersebut, sedangkan perasaan sedih gw adalah gw harus meninggalkan kota ini untuk pergi bekerja dan meninggalkan dia untuk sementara tapi menyedihkan.. “Ya sudahlah ini udah takdir, seperti nama bokap gw.. hehehe.. klo bokap gw yang nentuin takdir sih’ gw enak banget donk.. hahaha…
Di pagi hari itu, gw mulai bersiap – siap untuk menjemput dia, karena dia mempunyai tugas kelompok di kampusnya,, setelah gw udah merasa siap, dengan badan yang wangi serta baju yang masih bersih. Tapi badan yang sulit untuk bersih, gw harus berangkat..!!! Setiba di kost’nya.. ternyata schedule itu berubah.. Tugas kelompoknya di tunda oleh teman2nya.. Syukur Alhamdulillah “ Isi Hati gw saat itu “ hehe… Karena tugas kelompoknya di tunda, waktu kebersamaan gw ama dia semakin bertambah..!! Asyiiik.. Kami pun pergi ke terminal bus untuk mencari tiket kepulangan gw. Setelah mendapatkan tiket yang di inginkan. Kami berencana untuk pergi Pantai di kota Kebumen.. Perjalanan panjang pun dimulai.. lama perjalanan bisa dibilang 2 jam dari kota Purwokerto. Karena terpakut jarak yang cukup jauh.. Kami memutuskan untuk membatalkan ke pantai itu, tapi kami menemukan tempat wisata yang kebetulan kita lewati. Tempat itu bernama Goa Jati Jajar dan Pantai Ayah..!!

Setiba di Goa Jati Jajar, dengan harga tiket masuk yang cukup terjangkau.. Masuk lah gw dan dia ke tempat wisata tersebut,, setiba di dalam kebersamaan gw dan dia di usik oleh seorang anak kecil yang menjajakan minumannya.. di bagaikan anak ayam yang ngikut terus ama induk’nya.. haha.. karena kami pergi hanya berdua,, munculah ide dari otak bego gw ini.. “Memanfaatkan situasi “ yakni anak kecil itu gw suruh megang handpone gw untuk mengambil foto gw dan dia.. Jprat..Jpret… semakin banyak foto yang anak itu ciptakan, semakin bnyak juga minuman yang gw beli.. Huhf.. ternyata gw kena tipu jg,, hahaha… Meskipun hasil foto yang anak itu ambil kurang memuaskan.. tapi tak apalah’ setidaknya dia telah membantu gw.. Thanks yah..

Setelah puas berfoto, kami pun mendatangi pusat jajanan wisata di tempat itu,, Disana gw dan dia membeli barang untuk kami simpan bersama.. berbagai barang telah di temukan, kami bergegas keluar dari Goa Jati Jajar untuk melanjutkan ngebolang ke Pantai Ayah, di pikiran gw Pantai Ayah adalah Pantai yang hanya khusus untuk Ayah – Ayah.. hahaha… tapi setiba disana pemikiran gw itu salah besar, banyak kok ibu - ibu yang ada disana.. hehe..

Setiba di pantai Ayah, kami langsung menuju dermaga ( padahal terbuat dari beton ) itu bukan Dermaga mas..!!! Dermaga itu tepat berada di sudut pantai Ayah, gw dan dia kembali menjadi makhluk yang gila akan kamera, tapi dengan itulah gw dan dia membuat kenangan yang bisa di ceritakan kelak pada cucu gw dan cicit dia.. hahaha….
Karena waktu yang tak memungkinkan, kami pun bergegas kembali ke Purwokerto untuk menyiapkan barang – barang yang akan gw bawa pulang..!! Setelah menempuh 2 jam perjalanan.. tiba juga gw di Purwokerto. Gw langsung nganterin dia pulang untuk membersihkan debu – debu yang menempel selama kami ngebolang, hehe… Sedangkan gw mempunyai situasi rumit, kemana? Dan membersihkan dimana?? Dia menyarankan di Pom Bensin aja.. Hah..!!! ide buruk, Malu – Maluin aja.. Apa kata orang anak Pak Takdir mandi di Pom Bensin’ hehe.. ( Seakan bokapnya di kenal banyak orang aja ) Huhf..!!! Tapi pilihan mandi di Pom Bensin pun tetep gw jalankan,, Setelah seger buger kayak ager – ager.. gw pergi menjemput dia untuk Last Dinner sebelum gw pergi menjalankan tugas Negara..!!! Asyik,,

Dinner pun selesai dengan menu aneh yang telah kami santap. Sepulang dari Dinner, gw dan dia pun bergegas ke terminal baru Purwokerto untuk mengantar kepergian gw. Waktu itu telah tiba, waktu dimana gw harus pergi meninggalkan dia untuk bekerja di pelosok Sulawesi sana, tepat pukul 08.00 Wib gw pergi meninggalkan kota Purwokerto, Dan sebuah tangisan kecil terlihat dari wajah cantik wanita berjilbab tersebut. Tanpa menoleh sedikit pun gw pergi.. kata orang sih jangan pernah menoleh jika kau ingin kembali kepadanya’ atau ketempatnya, dan gw percaya itu. Insyaallah kepergian gw ini adalah sebuah pelajaran dari sang pencipta, dan atas izinnya Insyaallah gw akan kembali untuk menjemput dia, Amin…

Selama di perjalanan menuju Surabaya, isi otak gw hanya ada… Entah kapan??? Entah dimana?? Pengalaman seperti ini akan terulang..!! Hanya Allah Swt yang tau jawabannya… kita hanya bisa bersabar dan menerima apa yang di berikan olehnya. Dan percayalah kesabaran itu ngga ada batasnya..

Selamat Tinggal Purwokerto…

Selamat Tinggal Ant….

Makasih atas semuanya’ smoga bisa jadi cerita suatu hari kelak’ Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar